UJIAN TENGAH
SEMESTER
Mata Kuliah : Tafsir
Dosen Pengampu : Agus Khunaifi, M. Ag.
Kuwatno
NIM. 133511009
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2015
SOAL
1.
Al-Fatihah adalah salah satu surat
yang sangat istimewa dalam al-Qur’an. Apa saja keistimewaan surat al-Fatihah?
Apa saja pokok ajaran yang terkandung di dalamnya? Jelaskan!
2.
Manusia
dijelaskan dalam al-Qur’an sebagai mahluk yang memiliki kelebihan dan
kekurangan. Jelaskan Kelebihan dan kekurangannya tersebut! Apa pelajaran
yang dapat dipetik?
3.
Manusia di dalam al-Qur’an memiliki peran dan fungsi di muka bumi yakni sebagai
khalifah dan abdun. Jelaskan peran dan fungsinya tersebut!
4.
Terdapat ayat-ayat al-Qur’an yang menjelaskan tentang hari kiamat. Apa saja
dimensi yang ada di dalamnya?
5.
Mengimani hari kiamat merupakan salah satu rukun iman yang penting
dalam Islam. Jelaskan pelajaran apa yang saudara peroleh dari rukun iman
tersebut!
JAWABAN
1.
Keistimewaan Surat Al-Fatihah dan Pokok Ajaran yang Terkandung Di Dalamnya
a.
Keistimewaan
surat al-Fatihah
Surat al-Fatihah merupakan surat dalam al-Qur’an yang disebut sebagai ummul kitab.
Surat al-Fatihah memiliki banyak keistimewaan. Berikut adalah beberapa keistimewaannya:
1)
Al-Fatihah (pembuka yang sangat
sempurna)
Sebagai isyarat bahwa suratal-Fatihah
adalah pembuka
al-Qur’an dan
juga pembuka yang amat sempurna bagi segala kebajikan.
2)
Ummul Kitab (Induk al-Qur’an)
Dinamakan Ummul Kitab
karena penulisan dalam mushaf dan bacaan dalam sholat dimulai dengan al-Fatihah.
Menurut pendapat lain karena semua makna yang terkandung di dalam al-Qur’an
merujuk apa yang terkandung di dalamnya.
3)
As-Syafiyah (penyembuh)
Disebut penyembuh karena dapat diambil keberkahannya untuk
menyembuhkan segala macam penyakit.
4)
As-Sab’al Matsany (tujuh yang
berulang-ulang)
Disebut demikian karena al-Fatihah itu
terdiri dari tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dalam shalat.
5)
Al-Kanz (bekal)
Dinamakan demikian karena al-Fatihah
adalah bekal yang sangat berharga untuk masa depan.
6) Membaca surat al-Fatihah
pahalanya seperti sepertiga al-Qur’an.
7) Barang Siapa membaca
surah Al-Fatihah dalam keadaan berwudhu sebanyak 70 kali setiap hari selama
tujuh hari lalu ditiupkan pada air yang suci lalu diminum maka ia akan
memperoleh ilmu dan hikmah serta hatinya dibersihkan dari pikiran yang rusak
8) Barang siapa yang membaca
surat al-Fatihah di waktu hendak tidur, Surat al-Ikhlas sebanyak 3 kali dan Mu'awwidzatain
maka ia akan aman dari segala hal selain ajal.
9) Diriwayatkan dari Syeikh
Muhyiddin Ibnul Arabi di dalam kitab Qaddasallaahusirrahu:
"Siapa yang punya
maksud maka sebaiknya ia membaca surat Al-Fatihah sebanyak 40 kali sehabis
shalat Maghrib dan sunatnya, selesai itu ia ajukan permohonan hajatnya kepada
Allah SWT".
10) Surat Al-Fatihah dapat
mengobati penyakit mata, sakit gigi, sakit perut dan lain-lainnya dengan
dibacakan sebanyak 41 kali.
b.
Pokok ajaran
yang terkandung di dalam surat
al-Fatihah
Nama lain
surat al-Fatihah adalah al-Kafiyah (yang mencakup). Yahya Ibnu Abi
Katsir mengatakan bahwa al-Fatihah
mencakup surat yang lainnya, sedangkan surat-surat yang lainnya tidak dapat
mencakup al-Fatihah. Sepertimana dalam sabda Rasulullah SAW yang artinya “ Ummul Qur’an (al-Fatihah) dapat menggantikan kedudukan surat-surat yang
lain, tetapi surat-surat yang lain tidak dapat menggantikannya”.
Apa yang tersimpul dalam surat al-Fatihah akan
diterangkan pada surat-surat kemudian. Oleh sebab itu surat al-Fatihah ini
dinamai dengan Ummul Kitab karena telah
tersimpul di dalamnya segala isi Al-Qur’an, yaitu:
1) Ajaran tentang ketauhidan
(keimanan)
2) Ajaran untuk beribadah
kepada Allah SWT
3) Janji kebahagiaan di
dunia dan di akhirat bagi orang-orang yang mengikuti petunjuk al-Qur’an.
4) Janji siksaan jasmani
atau rohani bagi orang-orang yang tidak menurut petunjuk al-Qur’an.
5) Amal ibadah untuk
mempertebal tauhid dan membersihkan jiwa
6) Menerangkan jalan yang lurus
untuk mencapai kebahagiaan
7) Riwayat orang-orang yang
taat mengikuti Allah dan orang-orang yang durhaka kepada-Nya.
2.
Kelebihan dan Kekurangan Manusia
serta Pelajaran yang Dapat Kita Dipetik
a.
Kelebihan dan kekurangan manusia
1)
Kelebihan
a) Manusia merupakan karya
Allah SWT yang paling istimewa.
b) Manusia diciptakan oleh
Allah SWT sebagai makhluk yang paling mulia karena kesempurnaan bentuk dan
kelebihan akal pikiran yang ikut membedakannya dari makhluk lainnya.
ôs)s9 $uZø)n=y{ z`»|¡SM}$# þÎû Ç`|¡ômr& 5OÈqø)s? ÇÍÈ
Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (Q.S. at-Tiin 95: 4)
c) Manusia dilengkapi dengan
berbagai potensi yang dapat dikembangkan antara lain berupa fitrah ketauhidan.
#sÎ*sù ¼çmçF÷§qy àM÷xÿtRur ÏmÏù `ÏB ÓÇrr (#qãès)sù ¼çms9 tûïÏÉf»y ÇËÒÈ
Maka apabila aku telah
menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku,
Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud (Dimaksud dengan sujud di sini
bukan menyembah, tetapi sebagai penghormatan). (Q.S. al-Hijr 15: 29)
2)
Kekurangan
a) Manusia memiliki hawa
nafsu
Memang hawa
nafsu bisa saja mengantarkan manusia pada kebaikan jika manusia telah mampu
mengendalikannya. Hawa nafsu laksana kuda tunggangan yang bisa mengantarkan
kemana arah dan tujuan sipengendara kuda jika pengendara tersebut telah mampu
menguasainya. Namun demikian secara umum hawa nafsu lebih condong membawa
potensi buruk dalam diri manusia seperti sifat ingin menguasai, serakah,
sombong, iri dan lain sebagainya.
b) Bisa terpengaruh oleh bujuk
rayuan syetan
Berbeda dengan
mahluk lainnya misal malaikat yang bisa selalu tunduk kepada perintah Allah
SWT. Manusia dibekali akal pikiran untuk bisa menimbang, menganalisi kemudian
mengambil keputusan apakah akan mengikuti jalan yang benar (Islam) atau akan
mengikuti bujuk rayu syetan yang menyesatkan.
b.
Pelajaran yang dapat dipetik
Dengan
pengetahuan kita akan potensi serta kekurangan yang kita miliki sebagai manusia
ciptaan Allah SWT maka ada beberapa pelajaran yang bisa kita petik di antaranya
yaitu:
1) Kesadaran diri terhadap
status sebagai hamba dan khalifah Allah SWT.
2) Tertanamnya rasa tanggung
jawab yang besar sebagai wakil Allah SWT di muka bumi.
3) Membentuk sikap dan perilaku
taat kepada Allah SWT.
4) Tumbuhnya rasa kesadaran
akan setatus kita sebagai hamba-Nya agar selalu meningkatkan pengabdian kita
kepada Allah SWT.
5) Ssebagai khalifah, kita
merasa diberi tanggung jawab untuk memakmurkan kehidupan di muka bumi.
6) Dengan mengetahui
kelemahan kita sebagai manusia, kita bisa lebih hati-hati lagi dan berusaha
agar selalu mampu mengendalikan hawa nafsu kita.
3. Peran dan Fungsi Manusia
Di Muka Bumi
Agama Islam
mengajarkan bahwa manusia memiliki dua predikat, yaitu sebagai hamba Allah
(`abdullah) dan sebagai wakil Allah (khalifatullah) di muka bumi. Sebagai hamba
Allah, manusia adalah kecil dan tak memiliki kekuasaan. Oleh karena itu,
tugasnya hanya menyembah kepada-Nya dan berpasrah diri kepada-Nya. Tetapi
sebagai khalifatullah, manusia diberi fungsi sangat besar, karena Allah Maha
Besar maka manusia sebagai wakil-Nya di muka bumi memiliki tanggung jawab dan
otoritas yang sangat besar.
Sebagai khalifah, manusia diberi tangung jawab
pengelolaan alam semesta untuk kesejahteraan umat
manusia, karena alam semesta memang diciptakan Tuhan untuk manusia. Sebagai
wakil Tuhan manusia juga diberi otoritas ketuhanan; menyebarkan rahmat Tuhan,
menegakkan kebenaran, membasmi kebatilan, menegakkan keadilan, dan bahkan
diberi otoritas untuk menghukum mati manusia. Sebagai hamba manusia adalah
kecil, tetapi sebagai khalifah Allah, manusia memiliki fungsi yang sangat besar
dalam menegakkan sendi-sendi kehidupan di muka bumi. Oleh karena itu, manusia
dilengkapi Tuhan dengan kelengkapan psikologis yang sangat sempurna, akal,
hati, syahwat dan hawa nafsu, yang kesemuanya sangat memadai bagi manusia untuk
menjadi makhluk yang sangat terhormat dan mulia, di samping juga
sangat potensil untuk terjerumus hingga pada posisi lebih rendah dibanding
binatang.
4. Dimensi yang Ada Di Dalam
Hari Kiamat
Beberapa peristiwa yang akan terjadi pada hari
akhir antara lain sebagai berikut.
a.
Yaumul Baas
Yaumul Baas adalah suatu saat di mana semua
mahluk yang bernyawa dan berakal akan dibangkitkan setelah mengalami kematian
atau kiamat. Semua manusia pasti akan dihidupkan dan dibangkitkan kembali oleh
Allah SWT. untuk dimintai
pertanggungjawabannya selama hidup di dunia. Firman Allah SWT :
(#qßJ|¡ø%r&ur «!$$Î/ yôgy_ öNÎgÏZ»yJ÷r&
w
ß]yèö7t ª!$# `tB ßNqßJt 4
4n?t/ #´ôãur Ïmøn=tã $y)ym £`Å3»s9ur usYò2r& Ĩ$¨Z9$# w
cqßJn=ôèt ÇÌÑÈ
Mereka bersumpah dengan
nama Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh, “Allah tidak akan membangkitkan
orang yang mati” (Tidak demikian, bahkan pasti Allah akan membangkitkannya)
sebagai suatu janji yang benar dari Allah. Akan tetapi, kebanyakan manusia
tidak mengetahui." (Q.S. An-Nahl 16: 38).
b.
Yaumul Hasyr (Alam Mahsyar)
Hasyr atau Mahsyar adalah suatu tempat di
akhirat yang sangat luas. Yaumul Hasyr merupakan saat terjadinya peristiwa di
mana semua makhluk, terutama manusia dikumpulkan dan akan dihisab serta diberi
keputusan oleh Allah SWT tentang semua
amalan yang dikerjakan ketika hidup di dunia. Pada hari itu,
semua manusia dikumpulkan dan diadili oleh Allah SWT dengan seadil-adilnya. Hari itu
juga disebut hari pembalasan yang hakiki. Allah SWT berfirman:
tPöqtur öNèdçà³øtwU $YèÏHsd §NèO ãAqà)tR tûïÏ%©#Ï9 (#þqä.uõ°r& tûøïr& ãNä.ät!%x.uà° tûïÏ%©!$# öNçFZä. tbqßJãã÷s? ÇËËÈ
"Dan (ingatlah) hari
yang di waktu itu Kami menghimpun semuanya, kemudian Kami berkata kepada
orang-o rang musyrik, "Di manakah sembahan-sembahan kamu yang dulu kamu
katakan (sekutu-sekutu Kami)?" (QS Al An'am 6: 22)
c.
Yaumul Hisab
Yaumul Hisab adalah hari perhitungan semua
amal perbuatan baik maupun buruk manusia selama hidup di dunia. Sekalipun
sebesar zarrah amalan manusia tidak akan lepas dari perhitungan Allah SWT, Pada hari
itu, manusia tidak akan bisa mengelak dan berbohong dari segala amal
perbuatannya karena semua anggota badan akan menjadi saksi atas segala
perbuatannya. Sekalipun manusia telah lupa, tetapi Allah SWT Maha
Mengetahui atas segala amal perbuatan manusia sebagaimana firman-Nya :
tPöqt ãNßgèWyèö6t ª!$# $YèÏHsd Oßgã¥Îm7t^ãsù $yJÎ/ (#þqè=ÏJtã 4
çm9|Áômr& ª!$# çnqÝ¡nSur 4
ª!$#ur 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« îÍky ÇÏÈ
“Pada hari ketika mereka
dibangkitkan Allah SWT. semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang
telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu,
padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu." (QS
Al Mujadilah 58: 6)
d.
Mizan (Timbangan)
Mizan adalah timbangan amal. Maksudnya, setiap
amal manusia akan ditimbang agar diketahui secara yakin dan pasti tentang amal
baik dan aural buruknya. Penimbangan itu dilakukan dengan seadil-adilnya tanpa
ditambah atau dikurangi sedikit pun. Allah SWT. berfirman.
ßìÒtRur tûïκuqyJø9$# xÝó¡É)ø9$# ÏQöquÏ9 ÏpyJ»uÉ)ø9$# xsù ãNn=ôàè? Ó§øÿtR $\«øx© (
bÎ)ur c%2 tA$s)÷WÏB 7p¬6ym ô`ÏiB @Ayöyz $oY÷s?r& $pkÍ5 3
4s"x.ur $oYÎ/ úüÎ7Å¡»ym ÇÍÐÈ
“Kami akan memasang
timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang
sedikitpun. Dan jika (amalnya itu) hanya seberat biji sawi pun, Kami pasti
mendatangkan (pahalanya). Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan." (QS
Al Anbiya 21: 47)
e.
Surga dan Neraka
Surga adalah suatu tempat di mana segala
kenikmatan hakiki disediakan Allah SWT. khusus untuk orang-orang yang
beriman dan beramal saleh. Kenikmatan, keindahan, dan kemegahannya sulit
digambarkan karena belum pernah dilihat oleh mata atau didengar oleh telinga.
Semua itu hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang tunduk dan patuh pada
aturan-aturan Allah. Mereka itulah orang-orang yang beruntung karena bagi
mereka disediakan surga yang penuh dengan kebahagiaan dan kesempurnaan. Allah SWT berfirman:
ôMèdät!#ty_ yZÏã öNÍkÍh5u àM»¨Zy_ 5bôtã ÌøgrB `ÏB $uhÏGøtrB ã»pk÷XF{$# tûïÏ$Î#»yz !$pkÏù #Yt/r& (
zÓÅ̧ ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ztã 4
y7Ï9ºs ô`yJÏ9 zÓÅ´yz ¼çm/u ÇÑÈ
"Balasan mereka di
sisi Tuhan mereka ialah Surga Adn yang mengalir di bawabnya sungai-sungai,
mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka
pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang-orang yang
takut kepada Tuhannya. " (QS Al Bayyinah 98: 8)
Dalam berbagai keterangan Al Quran, surga
memiliki berbagai macam tingkatan. Orang-orang yang beriman menempatinya sesuai
dengan tingkatan keimanan dan ketakwaan mereka pada Allah SWT. Nama-nama
surga itu antara lain Surga Firdaus, Surga Nai'm, Surga Ma'wa, Surga Adn, Surga
Khulud, Surga Darussalam, dan Darul Maqamah.
Adapun neraka merupakan tempat
terakhir yang terburuk dan paling berat disediakan bagi orang-orang kafir,
musyrik, fasik, ingkar, dan durhaka kepada Allah SWT. Mereka akan kekal di dalamnya
dengan penuh kesengsaraan dan azab yang sangat dahsyat. Setiap saat dan setiap
detik mereka selalu berhadapan dengan azab dan siksa yang pedih. Firman Allah SWT.
t,Åur tûïÏ%©!$# (#ÿrãxÿ2 4n<Î) tL©èygy_ #·tBã (
#Ó¨Lym #sÎ) $ydrâä!%y` ôMysÏGèù $ygç/ºuqö/r& tA$s%ur öNßgs9 !$pkçJtRtyz öNs9r& öNä3Ï?ù't ×@ßâ ö/ä3ZÏiB tbqè=÷Gt öNä3øn=tæ ÏM»t#uä öNä3În/u öNä3tRrâÉZãur uä!$s)Ï9 öNä3ÏBöqt #x»yd 4
(#qä9$s% 4n?t/ ô`Å3»s9ur ôM¤)ym èpyJÎ=x. É>#xyèø9$# n?tã tûïÍÏÿ»s3ø9$# ÇÐÊÈ
"Orang-orang kafir
dibawa ke Neraka Jahanam dalam rombongan-rombongan. Sehingga apabila mereka
sampai ke neraka itu, dibukakanlah pintu pintunya dan berkatalah kepada mereka
penjaga penjaganya, 'Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di
antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu
akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab, “Benar (telah datang)."
Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang
kafir." (QS Az Zumar 39: 71)
Neraka juga memiliki tingkatan seperti surga,
antara lain Neraka Jahanam, Neraka Laza, Neraka Saqar, Neraka Sa'ir, Neraka
Hutamah, Neraka Wail, dan Neraka Hawiyah.
5. Pelajaran yang Diperoleh
dengan Mengimani Hari Kiamat
Pelajaran yang
dapat kita peroleh dari keyakinan dan kepercayaan kita kepada hari akhir atau
hari kiamat antara lain sebagai berikut:
a.
Dengan mengimani adanya hari kiamat
kita yakin bahwa hidup di alam yang fana dan singkat ini pasti ada artinya,
bukan cuma sekadar hidup kemudian meninggal setelah itu habis perkara. Hidup di
dunia ini ibarat bercocok tanam. Apapun jenis tanaman yang kita tanam, kita
akan memetik hasilnya. Jika kita berbuat kebaikan di dunia, maka kita akan
memetik hasilnya di akhirat berupa kehidupan yang bahagia. Sebaliknya, jika
sering berbuat kejahatan dan kemaksiatan di dunia, maka hasil yang kita petik
di akhirat berupa kesengsaraan dan penderitaan yang amat berat. Karena
kehidupan di akhirat ditentukan oleh amal perbuatan di dunia, maka selagi kita
hidup di dunia hendaknya kita isi dengan beribadah kepada Allah SWT dan banyak
berbuat kebaikan.
b.
Dengan mengimani adanya hari kiamat kita
menjadi lebih yakin dan optimis untuk melakukan hal-hal yang terbaik. Kita
lebih giat belajar dan bekerja agar memperoleh kebahagiaan di dunia. Jika kita
bahagia, maka hidup kita akan tenang. Jika hidup kita tenang, maka kesempatan
kita untuk beribadah dan melakukan kebajikan akan lebih besar. Dengan demikian,
insya Allah kita dapat meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Seandainya
kita belum beruntung hidup di dunia, kita masih memiliki harapan untuk
memperoleh keberuntungan di akhirat asalkan kita bertaqwa kepada Allah SWT.
Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dia akan memberi kepada siapa saja yang
meminta, walaupun seseorang itu tidak taat kepada perintah-Nya. Akan tetapi,
Allah hanya menyayangi orang-orangyang beriman di akhirat kelak.
c.
Dengan mengimani adanya hari kiamat
kita semakin terkondisikan berperilaku atau bersifat ikhlas dalam beramal.
Karena pengadilan Allah SWT adalah pengadilan yang maha adil, maka akan tumbuh
dalam diri kita niat untuk ikhlas beramal. Di akhirat setiap orang dimintai
pertanggungjawaban masing-masing. Orang yang ikhlas ketika beribadah, ia tidak
mengharapkan imbalan dari orang lain, kecuali ridha Allah SWT. Orang yang
ikhlas selalu giat bekerja meski diawasi orang lain ataupun tidak.
d.
Dengan mengimani adanya hari kiamat
kita semakin berhati-hati, dan selalu berupaya untuk menjauhkan diri dari
perbuatan maksiat. Karena dengan meyakini akan adanya neraka, tempat
orang-orang yang penuh dosa dan perbuatan maksiatnya melebihi amal baiknya,
maka kita berusaha untuk menghindari tempat terkutuk itu.Orang yang tidak
beriman kepada hari akhir, dia tidak mengetahui bahwa setelah mati akan ada
kehidupan yang jauh lebih panjang daripada kehidupan di dunia, ia juga tidak
yakin akan adanya neraka tempat penyiksaan orang-orang yang berdosa. Oleh sebab
itu, dengan seenaknya mereka mengerjakan kemaksiatan.
e.
Beriman pada hari kiamat menjadikan pola kehidupan seorang muslim lebih
tertata, serta sensitif, sehingga menggerakkan anggota badan untuk giat
beribadah. Hal itu sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah Ta'ala dalam
firmanNya:
$yJ¯RÎ) ãßJ÷èt yÉf»|¡tB «!$# ô`tB ÆtB#uä «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ÌÅzFy$# tP$s%r&ur no4qn=¢Á9$# tA#uäur no4q2¨9$# óOs9ur |·øs wÎ) ©!$# (
#|¤yèsù y7Í´¯»s9'ré& br& (#qçRqä3t z`ÏB úïÏtFôgßJø9$# ÇÊÑÈ
Hanya yang memakmurkan
masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari
Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang
diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. ( Q.S.
at-Taubah 9: 18).
REFERENSI
Al-‘Amari, Muhammad Ahmad. 2013. Ada Apa Di Hari Kiamat. Islamhouse.com
Departemen Agama RI. 2010. Mushaf Aisyah Al-Qur’an dan
Terjemahan untuk Wanita. Jakarta: Hilal.
Muhammad bin Abdullah
bin Mu’aidzir. 2011. Merenungi
Kedahsyatan Hari Kiamat. Islamhouse.com
Munir, Zaldy. 2010. Fungsi Manusia
Sebagai Khalifah Di Muka Bumi. Diakses melalui http://www.zaldym.wordpress.com/2010/02/28/fungsi-manusia-sebagai-khalifah-di-muka bumi/
Rahmad, Jalaludin. 2000. Tafsir ufi al Fatihah. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
0 comments
Post a Comment