Serapan Bahasa Indonesia

SERAPAN BAHASA INDONESIA

Setiap masyarakat bahasa memiliki tentang cara yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan atau untuk menyebutkan atau mengacu ke benda-benda di sekitarnya. Hingga pada suatu titik waktu, kata-kata yang dihasilkan melalui kesepakatan masyarakat itu sendiri umumnya mencukupi keperluan itu, namun manakala terjadi hubungan dengan masyarakat bahasa lain, sangat mungkin muncul gagasan, konsep, atau barang baru yang datang dari luar budaya masyarakat itu. Dengan sendirinya juga diperlukan kata baru. Salah satu cara memenuhi keperluan itu--yang sering dianggap lebih mudah--adalah mengambil kata yang digunakan oleh masyarakat luar yang menjadi asal hal ihwal baru itu.

Bahasa indonesia sejak awal pertumbuhanya terbuka bagi penyerapan kosakata asing yang memang  merupakan konsekuensi dari kontak bahasa yang terjadi antara manusianya. Penyerapan kata asing didasarkan pada keperluan untuk memenuhi dan menyediakan sarana untuk berkomunikasi. Proses penyerapan kata asing telah berlangsung cukup lama. Banyak kata serapan yang kemudian menjadi bagian dari kosakata bahasa Indonesia.
A.  Pengertian Serapan Bahasa
Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa lain (bahasa daerah/bahasa luar negeri) yang kemudian ejaan, ucapan, dan tulisannya disesuaikan dengan penuturan masyarakat Indonesia untuk memperkaya kosa kata.
B. Jenis-jenis Unsur Serapan
Berdasarkan jenisnya unsur serapan dibagi menjadi 2 yakni:
a.  Serapan langsung
Serapan langsung pada umumya terdiri dari sejumlah kata yang persis sama dengan bentuk asalnya, atau dengan beberapa perubahan kecil sesuai dengan kondisi bahasa penerima.
b.  Serapan tidak langsung
Serapan tidak langsung di antarkan oleh unsur kebudayaan bangsa yang mengadakan kontak itu. Unsur kebudayaan bangsa yang lebih maju akan diserap oleh bangsa lainnya. Penyerapan ini akan memperkaya perbendaharaan bahasa bangsa penerima. Penyerapan suatu bahasa oleh bahasa lain dapat melalui aktivitas pengajaran bahasa. Orang indonesia yang mempelajari bahasa inggris akan menjadi seorang yang bilingual atau dwibahasawan (orang yang menguasai 2 bahasa).
C. Faktor yang Memengaruhi Serapan
Kadar penyerapan kata dalam bahasa yang satu berbeda dengan bahasa yang lain. Perbedaan itu berdasarkan pada kondisi yang objektif dan subjektif. Penyerapan kata berdasarkan kondisi objektif terjadi jika kosa kata dalam suatu  bahasa tidak memadai sehingga perlu pengayaan lewat kata-kata asing. Penyerapan kata berdasarkan kondisi subjektif terjadi jika harga diri seseorang atau anggota suatu masyarakat menjadi naik ketika menggunakan kata-kata asing.
Hal ini terjadi karena ada anggapan seseorang atau anggota suatu masyarakat segala hal yang berasl dari luar dianggap lebih baik. Kondisi semacam ini sebenarnya memperlihatkan budaya Indonesia lebih lemah daripada budaya asing karena bahasa dari masyarakat yang budayanya lemah akan menyerap dari bahasa lain yang budayanya lebih kuat.
Ada juga yang mengatakan bahwa faktor-faktor yang memengaruhinya adalah sebagai berikut:
1.  Istilah kata serapan dipilih karena lebih cocok konotasinya.
2.  Lebih singkat jika dibandingkan dengan arti menurut bahasa Indonesianya.
3.  Dapat mempermudah tercapainya kesepakatan, jika istilah bahasa Indonesia terlalu banayak sinonimnya.
Penuturan lain mengatakan bahwa faktor yang memengaruhi adalah sebagai bentuk pertimbangan, (1) prinsip kehematan; (2) kejarangan bentuk asli; (3) keperluan akan kata yang searti; (4) pembedaan arti di dalam bahasa sendiri yang kurang cermat; (5) gengsi bahasa asing; dan (6) kemampuan berbahasa penutur yang rendah.

D. Cara Penyerapan Bahasa
Kata Serapan Masuk Ke Dalam Bahasa Indonesia Dengan 4 Cara Yaitu :
1.    Cara Adopsi
Terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing itu secara keseluruhan tanpa ada perubahan atau penyesuaian.
Contoh : abad (Arab), fajar (Arab), bank (Inggris), modern (Inggris)
2.    Cara Adaptasi
Terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna kata asing itu, sedangkan ejaan atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia.
Contoh : Pluralization > pluralisasi
  Acceptability > akseptabilitas
3.    Penerjemahan
Terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa asing itu, kemudian kata tersebut dicari padanannya dalam Bahasa Indonesia.
Contohnya : Overlap > tumpang tindih
                                     Try out > uji coba
4. Kreasi
Terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil konsep dasar yang ada dalam bahasa Indonesia. Cara ini mirip dengan cara penerjemahan, akan tetapi memiliki perbedaan. Cara kreasi tidak menuntut bentuk fisik yang mirip seperti penerjemahan.
Boleh saja kata yang ada dalam bahasa aslinya ditulis dalam 2 atau 3 kata, sedangkan bahasa Indonesianya hanya satu kata saja.
Contoh :
Effective > berhasil guna
Spare parts > suku cadang
E.  Macam-macam Bahasa Sumber Serapan Indonesia
o   Bahasa Arab
o   Bahasa Belanda
o   Bahasa Inggris
o   Bahasa Jepang
o   Bahasa Sansekerta
o   Bahasa Portugis

0 comments

Post a Comment