UJIAN TENGAH SEMESTER mata Kuliah tafsir


UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : Tafsir
Dosen Pengampu : Agus Khunaifi, M. Ag.



Kuwatno
NIM. 133511009

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2015


SOAL

1.    Al-Fatihah adalah salah satu surat yang sangat istimewa dalam al-Qur’an. Apa saja keistimewaan surat al-Fatihah? Apa saja pokok ajaran yang terkandung di dalamnya? Jelaskan!
2.     Manusia dijelaskan dalam al-Qur’an sebagai mahluk yang memiliki  kelebihan dan  kekurangan. Jelaskan Kelebihan dan kekurangannya tersebut! Apa pelajaran yang dapat dipetik?
3.    Manusia di dalam al-Qur’an memiliki peran dan fungsi di muka bumi  yakni sebagai  khalifah dan abdun. Jelaskan peran dan fungsinya tersebut!
4.    Terdapat ayat-ayat al-Qur’an yang menjelaskan tentang hari kiamat. Apa saja dimensi yang ada di dalamnya?
5.    Mengimani hari kiamat merupakan salah satu rukun iman yang penting dalam  Islam. Jelaskan pelajaran apa  yang saudara peroleh dari rukun iman tersebut!



JAWABAN
1.    Keistimewaan Surat Al-Fatihah dan Pokok Ajaran yang Terkandung Di Dalamnya
a.    Keistimewaan surat al-Fatihah
Surat al-Fatihah merupakan surat dalam al-Qur’an yang disebut sebagai ummul kitab. Surat al-Fatihah memiliki banyak keistimewaan. Berikut adalah beberapa keistimewaannya:
1)   Al-Fatihah (pembuka yang sangat sempurna)
Sebagai isyarat bahwa suratal-Fatihah adalah pembuka al-Qur’an dan juga pembuka yang amat sempurna bagi segala kebajikan.
2)   Ummul Kitab (Induk al-Qur’an)
Dinamakan Ummul Kitab karena penulisan dalam mushaf dan bacaan dalam sholat dimulai dengan al-Fatihah. Menurut pendapat lain karena semua makna yang terkandung di dalam al-Qur’an merujuk apa yang terkandung di dalamnya.
3)   As-Syafiyah (penyembuh)
Disebut penyembuh karena dapat diambil keberkahannya untuk menyembuhkan segala macam penyakit.
4)   As-Sab’al Matsany (tujuh yang berulang-ulang)
Disebut demikian karena al-Fatihah itu terdiri dari tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dalam shalat.
5)   Al-Kanz (bekal)
Dinamakan demikian karena al-Fatihah adalah bekal yang sangat berharga untuk masa depan.
6)   Membaca surat al-Fatihah pahalanya seperti sepertiga al-Qur’an.
7)   Barang Siapa membaca surah Al-Fatihah dalam keadaan berwudhu sebanyak 70 kali setiap hari selama tujuh hari lalu ditiupkan pada air yang suci lalu diminum maka ia akan memperoleh ilmu dan hikmah serta hatinya dibersihkan dari pikiran yang rusak
8)   Barang siapa yang membaca surat al-Fatihah di waktu hendak tidur, Surat al-Ikhlas sebanyak 3 kali dan Mu'awwidzatain maka ia akan aman dari segala hal selain ajal.
9)   Diriwayatkan dari Syeikh Muhyiddin Ibnul Arabi di dalam kitab Qaddasallaahusirrahu:
"Siapa yang punya maksud maka sebaiknya ia membaca surat Al-Fatihah sebanyak 40 kali sehabis shalat Maghrib dan sunatnya, selesai itu ia ajukan permohonan hajatnya kepada Allah SWT".
10)    Surat Al-Fatihah dapat mengobati penyakit mata, sakit gigi, sakit perut dan lain-lainnya dengan dibacakan sebanyak 41 kali.

b.    Pokok ajaran yang terkandung di dalam surat al-Fatihah
Nama lain surat al-Fatihah adalah al-Kafiyah (yang mencakup). Yahya Ibnu Abi Katsir mengatakan bahwa al-Fatihah mencakup surat yang lainnya, sedangkan surat-surat yang lainnya tidak dapat mencakup al-Fatihah. Sepertimana dalam sabda Rasulullah SAW yang artinya Ummul Qur’an (al-Fatihah) dapat menggantikan kedudukan surat-surat yang lain, tetapi surat-surat yang lain tidak dapat menggantikannya”.
Apa yang tersimpul dalam surat al-Fatihah akan diterangkan pada surat-surat kemudian. Oleh sebab itu surat al-Fatihah ini dinamai dengan Ummul Kitab karena telah tersimpul di dalamnya segala isi Al-Qur’an, yaitu:
1)   Ajaran tentang ketauhidan (keimanan)
2)   Ajaran untuk beribadah kepada Allah SWT
3)   Janji kebahagiaan di dunia dan di akhirat bagi orang-orang yang mengikuti petunjuk al-Qur’an.
4)   Janji siksaan jasmani atau rohani bagi orang-orang yang tidak menurut petunjuk al-Qur’an.
5)   Amal ibadah untuk mempertebal tauhid dan membersihkan jiwa
6)   Menerangkan jalan yang lurus untuk mencapai kebahagiaan
7)   Riwayat orang-orang yang taat mengikuti Allah dan orang-orang yang durhaka kepada-Nya.
2.     Kelebihan dan Kekurangan Manusia serta Pelajaran yang Dapat Kita Dipetik
a.    Kelebihan dan kekurangan manusia
1)   Kelebihan
a)    Manusia merupakan karya Allah SWT yang paling istimewa.
b)   Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang paling mulia karena kesempurnaan bentuk dan kelebihan akal pikiran yang ikut membedakannya dari makhluk lainnya.
ôs)s9 $uZø)n=y{ z`»|¡SM}$# þÎû Ç`|¡ômr& 5OƒÈqø)s? ÇÍÈ  
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (Q.S. at-Tiin 95: 4)
c)    Manusia dilengkapi dengan berbagai potensi yang dapat dikembangkan antara lain berupa fitrah ketauhidan.
#sŒÎ*sù ¼çmçF÷ƒ§qy àM÷xÿtRur ÏmŠÏù `ÏB ÓÇrr (#qãès)sù ¼çms9 tûïÏÉf»y ÇËÒÈ  
Maka apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud (Dimaksud dengan sujud di sini bukan menyembah, tetapi sebagai penghormatan). (Q.S. al-Hijr 15: 29)

2)   Kekurangan
a)    Manusia memiliki hawa nafsu
Memang hawa nafsu bisa saja mengantarkan manusia pada kebaikan jika manusia telah mampu mengendalikannya. Hawa nafsu laksana kuda tunggangan yang bisa mengantarkan kemana arah dan tujuan sipengendara kuda jika pengendara tersebut telah mampu menguasainya. Namun demikian secara umum hawa nafsu lebih condong membawa potensi buruk dalam diri manusia seperti sifat ingin menguasai, serakah, sombong, iri dan lain sebagainya.


b)   Bisa terpengaruh oleh bujuk rayuan syetan
Berbeda dengan mahluk lainnya misal malaikat yang bisa selalu tunduk kepada perintah Allah SWT. Manusia dibekali akal pikiran untuk bisa menimbang, menganalisi kemudian mengambil keputusan apakah akan mengikuti jalan yang benar (Islam) atau akan mengikuti bujuk rayu syetan yang menyesatkan.

b.    Pelajaran yang dapat dipetik
Dengan pengetahuan kita akan potensi serta kekurangan yang kita miliki sebagai manusia ciptaan Allah SWT maka ada beberapa pelajaran yang bisa kita petik di antaranya yaitu:
1)   Kesadaran diri terhadap status sebagai hamba dan khalifah Allah SWT.
2)   Tertanamnya rasa tanggung jawab yang besar sebagai wakil Allah SWT di muka bumi.
3)   Membentuk sikap dan perilaku taat kepada Allah SWT.
4)   Tumbuhnya rasa kesadaran akan setatus kita sebagai hamba-Nya agar selalu meningkatkan pengabdian kita kepada Allah SWT.
5)   Ssebagai khalifah, kita merasa diberi tanggung jawab untuk memakmurkan kehidupan di muka bumi.
6)   Dengan mengetahui kelemahan kita sebagai manusia, kita bisa lebih hati-hati lagi dan berusaha agar selalu mampu mengendalikan hawa nafsu kita.

3.    Peran dan Fungsi Manusia Di Muka Bumi
Agama Islam mengajarkan bahwa manusia memiliki dua predikat, yaitu sebagai hamba Allah (`abdullah) dan sebagai wakil Allah (khalifatullah) di muka bumi. Sebagai hamba Allah, manusia adalah kecil dan tak memiliki kekuasaan. Oleh karena itu, tugasnya hanya menyembah kepada-Nya dan berpasrah diri kepada-Nya. Tetapi sebagai khalifatullah, manusia diberi fungsi sangat besar, karena Allah Maha Besar maka manusia sebagai wakil-Nya di muka bumi memiliki tanggung jawab dan otoritas yang sangat besar.
Sebagai khalifah, manusia diberi tangung jawab pengelolaan alam semesta untuk kesejahteraan umat manusia, karena alam semesta memang diciptakan Tuhan untuk manusia. Sebagai wakil Tuhan manusia juga diberi otoritas ketuhanan; menyebarkan rahmat Tuhan, menegakkan kebenaran, membasmi kebatilan, menegakkan keadilan, dan bahkan diberi otoritas untuk menghukum mati manusia. Sebagai hamba manusia adalah kecil, tetapi sebagai khalifah Allah, manusia memiliki fungsi yang sangat besar dalam menegakkan sendi-sendi kehidupan di muka bumi. Oleh karena itu, manusia dilengkapi Tuhan dengan kelengkapan psikologis yang sangat sempurna, akal, hati, syahwat dan hawa nafsu, yang kesemuanya sangat memadai bagi manusia untuk menjadi makhluk yang sangat terhormat dan mulia, di samping juga sangat potensil untuk terjerumus hingga pada posisi lebih rendah dibanding binatang.

4.    Dimensi yang Ada Di Dalam Hari Kiamat
Beberapa peristiwa yang akan terjadi pada hari akhir antara lain sebagai berikut.
a.    Yaumul Baas
Yaumul Baas adalah suatu saat di mana semua mahluk yang bernyawa dan berakal akan dibangkitkan setelah mengalami kematian atau kiamat. Semua manusia pasti akan dihidupkan dan dibangkitkan kembali oleh Allah SWT. untuk dimintai pertanggungjawabannya selama hidup di dunia. Firman Allah SWT :
(#qßJ|¡ø%r&ur «!$$Î/ yôgy_ öNÎgÏZ»yJ÷ƒr&   Ÿw ß]yèö7tƒ ª!$# `tB ßNqßJtƒ 4 4n?t/ #´ôãur Ïmøn=tã $y)ym £`Å3»s9ur uŽsYò2r& Ĩ$¨Z9$# Ÿw šcqßJn=ôètƒ ÇÌÑÈ  
Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh, “Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati” (Tidak demikian, bahkan pasti Allah akan membangkitkannya) sebagai suatu janji yang benar dari Allah. Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak mengetahui." (Q.S. An-Nahl 16: 38).
b.    Yaumul Hasyr (Alam Mahsyar)
Hasyr atau Mahsyar adalah suatu tempat di akhirat yang sangat luas. Yaumul Hasyr merupakan saat terjadinya peristiwa di mana semua makhluk, terutama manusia dikumpulkan dan akan dihisab serta diberi keputusan oleh Allah SWT tentang semua amalan yang dikerjakan ketika hidup di dunia. Pada hari itu, semua manusia dikumpulkan dan diadili oleh Allah SWT dengan seadil-adilnya. Hari itu juga disebut hari pembalasan yang hakiki. Allah SWT berfirman:
tPöqtƒur öNèdçŽà³øtwU $YèŠÏHsd §NèO ãAqà)tR tûïÏ%©#Ï9 (#þqä.uŽõ°r& tûøïr& ãNä.ät!%x.uŽà° tûïÏ%©!$# öNçFZä. tbqßJãã÷s? ÇËËÈ  
"Dan (ingatlah) hari yang di waktu itu Kami menghimpun semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-o rang musyrik, "Di manakah sembahan-sembahan kamu yang dulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?" (QS Al An'am 6: 22)
c.    Yaumul Hisab
Yaumul Hisab adalah hari perhitungan semua amal perbuatan baik maupun buruk manusia selama hidup di dunia. Sekalipun sebesar zarrah amalan manusia tidak akan lepas dari perhitungan Allah SWT, Pada hari itu, manusia tidak akan bisa mengelak dan berbohong dari segala amal perbuatannya karena semua anggota badan akan menjadi saksi atas segala perbuatannya. Sekalipun manusia telah lupa, tetapi Allah SWT Maha Mengetahui atas segala amal perbuatan manusia sebagaimana firman-Nya :
tPöqtƒ ãNßgèWyèö6tƒ ª!$# $YèÏHsd Oßgã¥Îm7t^ãsù $yJÎ/ (#þqè=ÏJtã 4 çm9|Áômr& ª!$# çnqÝ¡nSur 4 ª!$#ur 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« îÍky­ ÇÏÈ  
“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah SWT. semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu." (QS Al Mujadilah 58: 6)

d.   Mizan (Timbangan)
Mizan adalah timbangan amal. Maksudnya, setiap amal manusia akan ditimbang agar diketahui secara yakin dan pasti tentang amal baik dan aural buruknya. Penimbangan itu dilakukan dengan seadil-adilnya tanpa ditambah atau dikurangi sedikit pun. Allah SWT. berfirman.
ßìŸÒtRur tûïκuqyJø9$# xÝó¡É)ø9$# ÏQöquÏ9 ÏpyJ»uŠÉ)ø9$# Ÿxsù ãNn=ôàè? Ó§øÿtR $\«øx© ( bÎ)ur šc%Ÿ2 tA$s)÷WÏB 7p¬6ym ô`ÏiB @AyŠöyz $oY÷s?r& $pkÍ5 3 4s"x.ur $oYÎ/ šúüÎ7Å¡»ym ÇÍÐÈ  
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalnya itu) hanya seberat biji sawi pun, Kami pasti mendatangkan (pahalanya). Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan." (QS Al Anbiya 21: 47)
e.    Surga dan Neraka
Surga adalah suatu tempat di mana segala kenikmatan hakiki disediakan Allah SWT. khusus untuk orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Kenikmatan, keindahan, dan kemegahannya sulit digambarkan karena belum pernah dilihat oleh mata atau didengar oleh telinga. Semua itu hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang tunduk dan patuh pada aturan-aturan Allah. Mereka itulah orang-orang yang beruntung karena bagi mereka disediakan surga yang penuh dengan kebahagiaan dan kesempurnaan. Allah SWT berfirman:
ôMèdät!#ty_ yZÏã öNÍkÍh5u àM»¨Zy_ 5bôtã ̍øgrB `ÏB $uhÏGøtrB ㍻pk÷XF{$# tûïÏ$Î#»yz !$pkŽÏù #Yt/r& ( zÓÅ̧ ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ztã 4 y7Ï9ºsŒ ô`yJÏ9 zÓÅ´yz ¼çm­/u ÇÑÈ  
"Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah Surga Adn yang mengalir di bawabnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya. " (QS Al Bayyinah 98: 8)
Dalam berbagai keterangan Al Quran, surga memiliki berbagai macam tingkatan. Orang-orang yang beriman menempatinya sesuai dengan tingkatan keimanan dan ketakwaan mereka pada Allah SWT. Nama-nama surga itu antara lain Surga Firdaus, Surga Nai'm, Surga Ma'wa, Surga Adn, Surga Khulud, Surga Darussalam, dan Darul Maqamah.
 Adapun neraka merupakan tempat terakhir yang terburuk dan paling berat disediakan bagi orang-orang kafir, musyrik, fasik, ingkar, dan durhaka kepada Allah SWT. Mereka akan kekal di dalamnya dengan penuh kesengsaraan dan azab yang sangat dahsyat. Setiap saat dan setiap detik mereka selalu berhadapan dengan azab dan siksa yang pedih. Firman Allah SWT.
t,Åur tûïÏ%©!$# (#ÿrãxÿŸ2 4n<Î) tL©èygy_ #·tBã ( #Ó¨Lym #sŒÎ) $ydrâä!%y` ôMysÏGèù $ygç/ºuqö/r& tA$s%ur öNßgs9 !$pkçJtRtyz öNs9r& öNä3Ï?ù'tƒ ×@ßâ ö/ä3ZÏiB tbqè=÷Gtƒ öNä3øn=tæ ÏM»tƒ#uä öNä3În/u öNä3tRrâÉZãƒur uä!$s)Ï9 öNä3ÏBöqtƒ #x»yd 4 (#qä9$s% 4n?t/ ô`Å3»s9ur ôM¤)ym èpyJÎ=x. É>#xyèø9$# n?tã tûï͍Ïÿ»s3ø9$# ÇÐÊÈ  
"Orang-orang kafir dibawa ke Neraka Jahanam dalam rombongan-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu, dibukakanlah pintu pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga penjaganya, 'Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab, “Benar (telah datang)." Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir." (QS Az Zumar 39: 71)
Neraka juga memiliki tingkatan seperti surga, antara lain Neraka Jahanam, Neraka Laza, Neraka Saqar, Neraka Sa'ir, Neraka Hutamah, Neraka Wail, dan Neraka Hawiyah.

5.    Pelajaran yang Diperoleh dengan Mengimani Hari Kiamat
Pelajaran yang dapat kita peroleh dari keyakinan dan kepercayaan kita kepada hari akhir atau hari kiamat antara lain sebagai berikut:
a.    Dengan mengimani adanya  hari kiamat kita yakin bahwa hidup di alam yang fana dan singkat ini pasti ada artinya, bukan cuma sekadar hidup kemudian meninggal setelah itu habis perkara. Hidup di dunia ini ibarat bercocok tanam. Apapun jenis tanaman yang kita tanam, kita akan memetik hasilnya. Jika kita berbuat kebaikan di dunia, maka kita akan memetik hasilnya di akhirat berupa kehidupan yang bahagia. Sebaliknya, jika sering berbuat kejahatan dan kemaksiatan di dunia, maka hasil yang kita petik di akhirat berupa kesengsaraan dan penderitaan yang amat berat. Karena kehidupan di akhirat ditentukan oleh amal perbuatan di dunia, maka selagi kita hidup di dunia hendaknya kita isi dengan beribadah kepada Allah SWT dan banyak berbuat kebaikan.
b.    Dengan mengimani adanya  hari kiamat kita menjadi lebih yakin dan optimis untuk melakukan hal-hal yang terbaik. Kita lebih giat belajar dan bekerja agar memperoleh kebahagiaan di dunia. Jika kita bahagia, maka hidup kita akan tenang. Jika hidup kita tenang, maka kesempatan kita untuk beribadah dan melakukan kebajikan akan lebih besar. Dengan demikian, insya Allah kita dapat meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Seandainya kita belum beruntung hidup di dunia, kita masih memiliki harapan untuk memperoleh keberuntungan di akhirat asalkan kita bertaqwa kepada Allah SWT. Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dia akan memberi kepada siapa saja yang meminta, walaupun seseorang itu tidak taat kepada perintah-Nya. Akan tetapi, Allah hanya menyayangi orang-orangyang beriman di akhirat kelak.
c.    Dengan mengimani adanya  hari kiamat kita semakin terkondisikan berperilaku atau bersifat ikhlas dalam beramal. Karena pengadilan Allah SWT adalah pengadilan yang maha adil, maka akan tumbuh dalam diri kita niat untuk ikhlas beramal. Di akhirat setiap orang dimintai pertanggungjawaban masing-masing. Orang yang ikhlas ketika beribadah, ia tidak mengharapkan imbalan dari orang lain, kecuali ridha Allah SWT. Orang yang ikhlas selalu giat bekerja meski diawasi orang lain ataupun tidak.
d.   Dengan mengimani adanya  hari kiamat kita semakin berhati-hati, dan selalu berupaya untuk menjauhkan diri dari perbuatan maksiat. Karena dengan meyakini akan adanya neraka, tempat orang-orang yang penuh dosa dan perbuatan maksiatnya melebihi amal baiknya, maka kita berusaha untuk menghindari tempat terkutuk itu.Orang yang tidak beriman kepada hari akhir, dia tidak mengetahui bahwa setelah mati akan ada kehidupan yang jauh lebih panjang daripada kehidupan di dunia, ia juga tidak yakin akan adanya neraka tempat penyiksaan orang-orang yang berdosa. Oleh sebab itu, dengan seenaknya mereka mengerjakan kemaksiatan.
e.    Beriman pada hari kiamat menjadikan pola kehidupan seorang muslim lebih tertata, serta sensitif, sehingga menggerakkan anggota badan untuk giat beribadah. Hal itu sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah Ta'ala dalam firmanNya:
$yJ¯RÎ) ãßJ÷ètƒ yÉf»|¡tB «!$# ô`tB šÆtB#uä «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ̍ÅzFy$# tP$s%r&ur no4qn=¢Á9$# tA#uäur no4qŸ2¨9$# óOs9ur |·øƒs žwÎ) ©!$# ( #|¤yèsù y7Í´¯»s9'ré& br& (#qçRqä3tƒ z`ÏB šúïÏtFôgßJø9$# ÇÊÑÈ  
Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. ( Q.S. at-Taubah 9: 18).


REFERENSI

Al-‘Amari, Muhammad Ahmad. 2013. Ada Apa Di Hari Kiamat. Islamhouse.com
Departemen Agama RI. 2010. Mushaf Aisyah Al-Qur’an dan Terjemahan untuk Wanita. Jakarta: Hilal.
Muhammad bin Abdullah bin Mu’aidzir. 2011. Merenungi Kedahsyatan Hari Kiamat. Islamhouse.com
Munir, Zaldy. 2010. Fungsi Manusia Sebagai Khalifah Di Muka Bumi. Diakses melalui http://www.zaldym.wordpress.com/2010/02/28/fungsi-manusia-sebagai-khalifah-di-muka bumi/
Rahmad, Jalaludin. 2000. Tafsir ufi al Fatihah. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

0 comments

Post a Comment